Seorang remaja di Amerika Serikat lolos dari maut meski sebuah tombak menembus kepalanya.
Yasser Lopez, 16 tahun, mulai pulih kembali setelah secara tidak sengaja tertembak oleh sebuah senapan tombak saat memancing di sebuah danau di Miami, 8 Juni lalu.
Tim dokter di Rumah Sakit Jackson Memorial di Miami mengatakan, tombak sepanjang 90 cm menembus otaknya melalui mata kanan dan tembus ke bagian belakang.
Tim medis mengatakan, dia dalam keadaan sadar saat tiba di rumah sakit dan dalam kondisi meracau.
Setelah diberi obat penenang, sedikit bagian dari tombak baja itu harus dipotong dengan gergaji mesin agar dia bisa masuk ke dalam pemindai tengkorak atau CT scanner.
Dia sekarang menjalani pemulihan dan sudah berbicara kembali pasca-operasi pengeluaran tombak yang berlangsung selama tiga jam.
Tim dokter belum memastikan kerusakan memori atau gangguan bagian lain dari otak akibat insiden tersebut. Mereka mengatakan, kondisinya bisa saja memburuk.
Dokter menyebutnya sebagai sebuah keajaiban bahwa dia masih hidup. "Ini adalah keajaiban. Tombaknya tidak mengenai semua pembuluh darah utama otak," kata ahli bedah saraf Ross Bullock kepada wartawan.
Dokter mengatakan, lintasan benda asing ke dalam sisi kanan otak Lopez berpengaruh pada kemampuan berbicara dan fungsi penting lainnya.
Sumber: Kompas.com
Yasser Lopez, 16 tahun, mulai pulih kembali setelah secara tidak sengaja tertembak oleh sebuah senapan tombak saat memancing di sebuah danau di Miami, 8 Juni lalu.
Tim dokter di Rumah Sakit Jackson Memorial di Miami mengatakan, tombak sepanjang 90 cm menembus otaknya melalui mata kanan dan tembus ke bagian belakang.
Tim medis mengatakan, dia dalam keadaan sadar saat tiba di rumah sakit dan dalam kondisi meracau.
Setelah diberi obat penenang, sedikit bagian dari tombak baja itu harus dipotong dengan gergaji mesin agar dia bisa masuk ke dalam pemindai tengkorak atau CT scanner.
Dia sekarang menjalani pemulihan dan sudah berbicara kembali pasca-operasi pengeluaran tombak yang berlangsung selama tiga jam.
Tim dokter belum memastikan kerusakan memori atau gangguan bagian lain dari otak akibat insiden tersebut. Mereka mengatakan, kondisinya bisa saja memburuk.
Dokter menyebutnya sebagai sebuah keajaiban bahwa dia masih hidup. "Ini adalah keajaiban. Tombaknya tidak mengenai semua pembuluh darah utama otak," kata ahli bedah saraf Ross Bullock kepada wartawan.
Dokter mengatakan, lintasan benda asing ke dalam sisi kanan otak Lopez berpengaruh pada kemampuan berbicara dan fungsi penting lainnya.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar